1. Seks memperpanjang harapan hidup
"Orang yang melakukan aktivitas seksual jarang mengalami sakit. Ia juga merupakan tipe orang yang senang berteman dan amat menikmati hidupnya,"
Begitu kesimpulan Dr.Ted Mcllvenna dari San Fransisco’s Intstitute for Advanced Study of Human Sexuality. Kabar menyenangkan lainnya datang dari Alex Comport, konsultan seks, yang telah melakukan observasi tentang kehidupan seksual manusia selama 20 tahun. "Orang yang melakukan aktivitas seksual memiliki harapan hidup lebih lama," katanya.
2. Seks mengatur hormon
Dr. Winnifred Culter, direktur The Athena Institute for Wommen’s Wellness di Pennsylvania melihat bahwa, wanita yang melakukan hubungan seksual setidaknya sekali seminggu, siklus menstruasinya bakal normal dibandingkan wanita yang tidak menikah.
3. Seks meningkatkan estrogen
Cutler juga mendapatkan bahwa wanita yang menikmati hubungan seksual yang dilakukannya secara teratur, memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam darah. Estrogen ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, merendahkan kadar kolesterol namun meningkatkan kolesterol positif, memelihara kepadatan tulang, menjaga kulit tetap kenyal, dan mencegah deperesi.
4. Seks membakar kalori
Dr. Alfred Franger, professor obstetri dan ginekologi di Medical College of Wisconsin memperkirakan, selama melakukan hubungan seksual, sebanyak 4,2 kalori dari tubuh wanita akan terbakar di tiap menitnya. Bandingkan dengan saat Anda bermain tenis, yang cuma sanggup membakar 4 kalori per menit! Seks menguatkan otot panggul Itu jika dilakukan secara teratur. Demikian pendapat Giovanna Ciccarelli, instruktur fitness di NYC’s Equinox Fitness Center. Ketika terjadi kontraksi saat Anda mengalami orgasme, saat itulah otot panggul Anda berkontraksi keras yang kemudian akan lebih menguatkan tubuh, perut, dan punggung Anda.
5. Seks menghilangkan kram menjelang menstruasi
Kontraksi uterine selama orgasme dapat menjadi penolong untuk mengurangi rasa yang tidak menyamankan di masa-masa menjelang menstruasi. Biasanya menjelang menstruasi, zat cair atau gas yang berada didaerah sekitar panggul akan bertambah. Inilah yang menyebabkan rasa kembung dan kenyang di perut. Sedangkan kram terjadi karena adanya iritasi di garis endometris yang disebabkan oleh hormon prostaglandin. Nah, orgasme mungkin dapat membantu menghilangkan ‘garis’ ini, merendahkan kadar prostaglandin, dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
6. Seks meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dr. Dudley Chapman, ginekolog yang telah melakukan peneltian terhadap 24 pasien penderita kanker payudara mendapatkan, mereka yang pernah mengalami atau mencapai orgasme secara teratur, memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat dalam menghadapi penyakit, dibandingkan dengan yang tidak. Karena orgasme akan meningkatkan sel-sel yang berfungsi untuk melawan infeksi penyakit hingga 20 persen.Seks mengurangi stres Anda tak perlu repot-repot mencari ekstasi. Karena aktivitas seksual telah menyediakannya secara alami. Boleh percaya boleh tidak, orgasme bak obat penenang. Ketika Anda mengalami orgasme, di mana otot-otot Anda mengejang, saat itu Anda mengalami saat-saat yang relaks dan menyenangkan. Hal ini dapat menjelaskan penemuan Institute for Advanced Study of Human Sexuality bahwa, orang yg memilki kehidupan seksual yg baik, mereka jarang merasa khawatir, cemas, gelisah, ramah, tidak pemberang dan tidak memiliki sikap bermusuhan.
7.Seks meringankan rasa sakit urat leher dan radang sendi
Orgasme merupakan obat penahan sakit alamiah. Beverly Whipple dan Barry Komisaruk dari Universitas Rutgers menemukan, wanita yang menderita radang sendi atau menderita sakit urat leher, dapat memperoleh jalan untuk meringankan penderitaannya, melalui kegiatan seksual. Karena orgasme yg teratur, dapat mengurangi rasa sakit tersebut.
8. Seks mengobati sakit kepala
Orgaseme juga bisa menjadi obat untuk meredakan bahkan menghilangkan migrain.Dr. James Crouch dari Southern Illionis School of Medicine, telah mempelajari 25 penderita migrain. Lalu semua pasien itu diminta melakukan hubungan seksual hingga mencapai orgasme. Hasilnya, sembilan di antaranya melaporkan sakit kepala mereka hilang begitu mereka mengalami orgasme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar